Jumat, 10 September 2010

Bagian TERBERAT Bekerja Sebagai Dokter

Dalam pengalaman pribadi saya sebagai dokter, hal terberat dalam pekerjaan ini bukan jam jaga yang panjang, bukan juga tidak ada waktu libur (di tempat saya bekerja, hari liburpun kami masih bergantian shift jaga, termasuk hari ini, hari lebaran), bukan juga menghadapi pasien atau keluarga pasien yang rewel.


Hal terberat dalam pekerjaan ini, menurut saya adalah menghadapi KEMATIAN PASIEN. Kematian pasien sering sampai terbawa-bawa dalam mimpi, seperti mimpi saya semalam :-( dan kehilangan yang dirasakan bisa terasa sampai berhari-hari.

Perasaan sedih, kehilangan dan rasa iba melihat keluarga pasien yang ditinggalkan sangat sulit untuk dilupakan, mungkin untuk profesi lain tidak pernah merasakan hal seperti ini, tapi TS sekalian pasti pernah merasakan hal seperti ini. Satu hal lagi yang kadang membuat sedih karena kadang perasaan kehilangan pasien cuma kita sendiri yang merasakan, hal ini susah dibagikan ke orang lain, makanya banyak dokter yang menanggung kesedihan ini sendiri.


Menurut penelitian di University of Pittsburgh yang di publikasikan di British Medical Journal, semakin lama dokter merawat pasien semakin meningkat kemungkinan dokter tersebut merasa kehilangan ketika pasien tersebut meninggal.


Saran dari penelitian diatas, setiap calon dokter (mahasiswa kedokteran) sejak masih dibangku kuliah harus telah dipersiapkan secara emosi untuk menghadapi hal-hal tersebut, melalui upaya ini diharapkan setelah memasuki masa klinik (koass) mahasiswa telah siap secara emosi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar